Makanan Sehat Ini Ternyata Bisa Berbahaya untuk Kesehatan

Seperti yang kamu ketahui, mengolah makanan dengan benar adalah hal yang sangat penting. Sebab dengan membuang bagian tertentu pada makanan atau mengolahnya dengan tepat, ini bisa menghindarkan kamu dari keracunan makanan. Jadi, tidak akan cukup jika kamu hanya membilas makanan sehat, seperti buah, daging, dan sayuran hanya dengan air saja.  

Jika kamu merasa hal ini terlalu berlebihan, ada baiknya kamu memikirkannya kembali. Oleh karena memang pada dasarnya ada beberapa jenis makanan sehat yang bisa berubah menjadi sangat beracun jika tidak diolah dengan benar. Lantas, makanan apa saja yang bisa berbahaya tersebut? Berikut beberapa jenisnya! 

Makanan Sehat yang Bisa Berbahaya

Ini jenis makanan sehat yang ternyata bisa berbahaya untuk kesehatan:

Biji Apel

Jika kamu suka makan apel, maka ada baiknya kamu untuk membersihkan atau membuang bijinya terlebih dahulu sebelum disajikan atau disantap langsung. Pasalnya, biji apel ternyata juga mengandung racun sianida. Namun, biji apel sebenarnya memiliki lapisan pelindung yang mampu mencegah sianida memasuki sistem tubuh jika kamu tidak sengaja memakannya. 

Meski begitu, kamu tetap harus berhati-hati, sebab dalam dosis kecil pun, seseorang yang alami keracunan sianida bisa mengalami gejala yang fatal, seperti napas yang jadi cepat, kejang, dan kematian.

Elderberry

Kulit kayu, buah beri mentah, dan biji-bijian mengandung sejumlah kecil zat yang dikenal sebagai lektin, yang dapat menyebabkan masalah perut jika terlalu banyak dimakan. Selain itu, tanaman elderberry mengandung zat yang disebut glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan sianida dalam beberapa keadaan. Ini adalah racun yang juga ditemukan dalam biji aprikot dan almond. 

Jika kamu mengalami keracunan makanan akibat konsumsi makanan ini, kamu bisa mengalami gejala, seperti mual, muntah, dan diare. Jadi,  hindari memakan bagian buah mentah, daun, kulit kayu, atau akar elderberry. 

Selain itu, elderberry tidak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun, wanita hamil atau menyusui. Meskipun tidak ada kejadian negatif yang dilaporkan dalam kelompok ini, tetapi tidak ada cukup data untuk memastikan bahwa buah ini aman.

Biji Pala

Pala mengandung zat yang disebut myristicin, narkotika dengan efek samping toksik yang sangat tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Myristicin sebenarnya dapat ditemukan di sejumlah rempah-rempah dan tanaman lain, tetapi hadir dalam jumlah yang lebih tinggi di biji pala.

Memakan biji pala dalam jumlah kecil tidak berbahaya bagi tubuh, termasuk jumlah yang disebutkan dalam semua resep standar. Namun, konsumsi sedikitnya 2 sendok teh (atau 5 gram) pala bubuk sekaligus dapat menjadi racun. Efeknya bisa menyebabkan seseorang alami halusinasi, mual, muntah, pusing, dan detak jantung tidak teratur dalam satu hingga enam jam setelah konsumsi. Bahkan jika digunakan dalam jumlah besar, ia bisa menyebabkan kegagalan organ.

Kentang Hijau

Paparan cahaya menyebabkan kentang menghasilkan klorofil yang dapat mendorong produksi senyawa tertentu yang melindungi dari kerusakan akibat serangga, bakteri, jamur atau hama lainnya. Sayangnya, senyawa ini bisa menjadi racun bagi manusia.

Solanin, racun utama yang dihasilkan kentang, bekerja dengan menghambat enzim yang terlibat dalam memecah neurotransmitter tertentu. Ia juga bertindak dengan merusak membran sel dan dapat berdampak negatif pada permeabilitas usus.

Solanin biasanya hadir dalam kadar rendah di kulit dan daging kentang, serta di tingkat yang lebih tinggi di bagian tanaman kentang. Namun, ketika terkena sinar matahari atau rusak, kentang menghasilkan lebih banyak zat ini. Jadi ingat, penghijauan adalah tanda bahwa kentang akan mulai menghasilkan lebih banyak solanin sehingga ia akan semakin beracun. Nah, untuk kamu yang lagi cari berita terunik dan terbaru bisa klik disini

Leave a Reply